Wednesday, September 24, 2008

Karena Kita Kayak Kopi

Pagi itu ketika ku mencium harumnya aroma kopi itu aku merasa ada sesuatu yang menarik dibalik hitam pekatnya warna KOPI itu. Kutuang air yang masih mengeluarkan uapnya agar dapat kumenikmati kopi asli pedesaan itu. Tanpa menggunakan gula putih kucoba merasakan rasa asli kopi itu. PAHIT sepahit hidup yang pernah kujalani dulu, saat kuterjatuh dalam kegagalan yang masih belum bisa kuterima. Kutaburkan beberapa sendok makan gula agar ia dapat menetralisirkan rasa PAHIT itu, atau menguranginya saja kalau tidak bisa menetralisirkan karena ku tahu PAHIT adalah bagian utama dari KOPIyang tidak bisa dipisahakan begitu saja. Sama halnya saat kalian dan teman - teman tempatku berbagi "menaburkan" kata - kata yang menyemangatiku, juga mendorong aku agar dapt maju tanpa harus menoleh kebelakang lagi.
***
Waktu itu aku baru menyadari kalau hidup ini tidak dapat dipisahkan dari yang namanya kegagalan, kemunafikan, saat - saat kelam, kedengkian, keirian dan semua yang kita sebut sifat - sifat "HITAM". Namun selain itu, layaknya KOPI yang tidak bisa lepas dari warna HITAM aku juga menyadari kalau KOPI tidak bisa melepaskan "dirinya" dari warna PUTIH, karena dengan warna PUTIH yang entah berasal dari gula maupun krim KOPI dapat berguna dan membuat sekitarnya nyaman. Begitulah hidup kita yang hanya diwarnai HITAM dan PUTIH bukan ABU - ABU. Kita tentu dilengkapi sifat - sifat baik yang membuat kita selalu dihati seseorang entah siapapun itu.
***
Begitu panjang proses kehidupan KOPI ini agar ia menjadi KOPI dengan kualitas tinggi dan berharga mahal, ketika sang petani mengambil bibitnya dan menaburnya. Ia tidak begitu saja mendapatkan hasil yang begitu istimewa, tapi ia harus menunggu berminggu - minggu sampai tiba saatnya biji - biji KOPI itu mengeras dan matang. Dengan keringat, sang petani terus menjaga dan merawat bibit- bibit itu, tanpa mengenal lelah ia terus merawat mereka karena ia tahu ketika saatnya ia harus melepaskan BIJI - BIJI itu ke tempat penggilingan, dengan perwatan yang baik maka hasil akhirnya pun baik dan sangat berharga. Begitulah manusia, setiap orang tentu akan dirawat oleh seseorang yang tidak pernah patah arang dalam mendidik kita entah mereka orangtua kandung, angkat, para baby sitter, para preman jalanan, atau lainnya. Dan ketika tiba waktunya mereka sudah tidak merawat kita sepenuhnya seperti waktu kita masih bayi dan melepaskan kita sama seperti para petani melepaskan BIJI - BIJI KOPInya ke tempat penggilingan. Maka semua sudah ditangan kita sendiri apakah kita mampu dan mau melewati semua proses seperti proses panjang agar menjadi BUBUK KOPI berkualitas.
***
Saat kumembayangkan proses penghalusan biji KOPI yang begitu panjang agar ia dapat berguna, aku baru menyadari kalau menjadi seseorang yang berguna haruslah melewati perjalanan dan proses yang panjang. Kita harus dapat bertahan dikala kita jatuh dan menderita sama seperti saat BIJI KOPI digerus dan digiling dengan suhu yang begitu panasnya. Tersirat jangan pernah mengeluh disana, walau KOPI tidak bisa bicara tapi bila biji itu tidak tahan maka ia akan gosong dan dibuang. Bayangkan dari BIJI KOPI yang begitu kerasnya setelah melewati brbagai macam proses ia dapat menjadi BUBUK KOPI yang halus dan harum. Begitulah kita seharusnya menjalani hidup terus belajar dan melewati semua proses agar kita dapat melunak dan menjadi HARUM pada akhirnya. Sehingga kita tidak sia - sia namun dapat berguna bagi sekitar kita.
***
Tidak hanya kita yang bangga, sama seperti para petani KOPI yang bangga saat mendapatkan BIJI - BIJI yang mereka lepas ke penggilingan menjadi BUBUK KOPI berkualitas, begitulah para orang yang merawat kita akan begitu bangganya ketika mereka tahu kalau orang yang sekian bulan ia kandung dan sekian tahun ia rawat berhasil melewati dan melalui semua proses panjang, tidak hanya proses yang membuat kita tersenyum tapi juga proses yang membuat kita menangis sekalipun.



uupss i wanna say thanks to my luv mommy in blog BUNDA RIERIE , my eldest brother in blog world BANG BAYU,my friend in blog GELLY, RYAN (mbah13), IPANKS..
Thanks for the award but i will show it after this post...(tes - tes nulis inggris setelah belajar ma BANG BAYU, kalo salah maap..... akh malu aku!!!! sumpah malu banget)
(akh ngapain malu,, kalo malu terus tidak akan pernah berkembang... ngeram aja sampe jelek)

Gambar saya ambil Di Sini

Thursday, September 18, 2008

INVESTASI yang sudah TIDAK BERHARGA

Pernahkah kita berpikir kalau semua apa yang kita miliki adalah investasi berharga dari Tuhan.
Pernahkah kita berpikir semua organ tubuh kita ini adalah investasi yang sangat - sangat berharga, bahkan tidak dapat dinilai harganya karena begitu besar harganya.
***
Iya atau tidak saya selau berada dikubu iya.
Kasus pembagian zakat yang memakan korban, kasus penjualan organ tubuh manusia, kasus salah tembak yang hanya dibayar dengan kata maaf, kasus pembunuhan berantai oleh Ryan, kasus penjualan daging sampah, kasus silikon membawa kematian, etc. Semua itu membuktikan kalau tubuh manusia sudah tidak berharga lagi. Demi uang 30 ribu manusia rela memberi nyawanya (walau itu bukan disengaja), demia uang ratusan juta rupiah (entah kurang atau lebih) manusia rela menjual organ tubuhnya, akibat ego
manusia korban salah tembak hanya dibebaskan uang pengobatan, sedikit uang dan kata maaf, demi uang menusia rela meracuni manusia lain, dan akibat ketidakpuasan (tidak bersyukur) manusia rela mempermak tubuhnya.
Sama sekali tidak berharga tubuh kita beserta organ - o
rgannya dimata manusia lain.
***
Semua orang menginginkan bayi mereka saat lahir memiliki organ tubuh yang lengkap, dan sehat. Tapi kenapa setiap orang tidak menghargai dan tidak bersyukur dengan apa yang dimilikinya. Bukankah Tuhan memberikan kelengkapan organ - organ tubuh kita sebagai investasi kita untuk berkegiatan. Entah dengan dalih apa orang - orang itu rela memberikan organ tubuhnya bahkan nyawa sekalipun, namun kali ini saya hanya membahas rasa tidak bersyukur kita pada investasi Tuhan pada kita. Coba pikirkan dalam benak kita apakah mungkin kita dapat berkegiatan dengan leluasa tanpa jari (menulis), tanpa kaki (berjalan), etc. Mengapa semua orang memberi lebel harga duniawi pada investasi yang diberikan Tuhan. Padahal semua macam bentuk investasi itu tidak ada nominal tetapnya akibat mahalnya harga investasi itu.
***
Pernahkah kita berpikir kalau Tuhan merancang bentuk tubuh kita dengan asal - asalan?. Tidak Tuhan merancangnya dengan penuh kasih sayang dan sesuai dengan komposisi kehidupan kita nantinya. Tapi sekarang semua itu kurang menurut kita secara duniawi sehingga rasa syukur itu sudah hampir punah dalam kehidupan kita. Apakah ada yang dapat menggantikan investasi yang berharga itu?. sama sekali tidak. Maka itu harganya begitu tak terkiranya. Namun akibat dalih yang menurut sebagian orang adalah "pantas", mereka membiarkan investasi itu berada dalam bursa efek. Yup berada di Bursa efek MAUT.


oopss hampir lupa!!!
mau say thanks nih sama mbak Else dan Acy atas awardnya.

We need friends to comfort us
when we are sad,
and to have fun with us when we are glad.
We need friends to give us good advice,
We need someone we can count on,
and treat us nice.
We need friends to remember us
one we have passed
sharing memories that will always last.
We need friends for many reasons,
all throughout the season.



Untuk sementara dipajang aja dulu ntar baru mau diteruskan....
Eit... Thanks allot lagi ya.... so much

Saturday, September 13, 2008

dO It LikE a dUck

DO IT LIKE A DUCK. Pernahkah kita mengambil perinsip dari kehidupan seekor bebek?. Jarang orang - orang mengambil hikmah dari kisah hidup seekor bebek. Padahal cara hidup seekor bebek yang termasuk dalam kategori pekerja keras namun santai dapat kita contoh.
"DUCK IN THE LAND, DUCK IN THE WATER" , apa urusannya hidup kita dengan seekor bintang yang lebih sering bermain di lumpur sawah?. Tanpa kita sadari BEBEK adalah hewan yang paling bahagia. BEBEK dapat berlari di daratan dengan lincahnya dan juga dapat bersenda gurau di atas permukaan air. Namun meski ia mampu bercengkrama dengan bebasnya di atas tanah, hanya di atas airlah dia dapat bebas seperti elang di udara. Layaknya "DUCK IN THE LAND" begitulah kehidupan manusia, yang berkerja keras, berkorban, penuh semangat dalam setiap perjuangannya. Namun tidak sanggup melawan semua yang seharusnya mereka lawan seperti saat BEBEK yang sedang digiring pemiliknya menuju ke kandang. Dan semua pekerjaan keras yang disertai dengan penderitaan terus dilakukan selama bertahun - tahun.
***
Kenapa mereka seakan tidak pernah berusaha untuk memberontak dari keadaan status quo, guna mencapai keadaan mereka yang lebih berbahagia seperti layaknya "DUCK IN THE WATER", sebab merka belum tahu jalan kearah sana. Padahal Tuhan telah memberikan komposisi yang sama antara kebahagiaan dan penderitaan dan semua itu manusialah yang memegang kendalinya. Kitalah yang mengambil pilihan dari semua opsi yang diberikan Tuhan. Seperti analogi "DUCK IN THE WATER" yang dapat berenang dengan riangnya dan bebas tanpa ada masalah di atas air begitulah seharusnya manusia dapat melihat dengan jeli dimana tempat yang sesuai untuk menemukan kesuksesan. “Kesuksesan terjadi pada saat kekuatan menemukan tempatnya yang sesuai..” bukan disembarang tempat tanpa melihat sesuai atau tidakkah dengan kemampuan yang kita miliki, namun ini lebih kepada sebuah talenta yang membawa kita kekesuksesan. Lihatlah BEBEK yang melaju dengan tenang di atas permukaan air. Mereka tahu dimana mereka dapat menemukan kedamaian dan kebahagian setelah seharian bekerja dan memberikan hasil untuk majikkannya.
***
Tidak hanya mencari tempat yang sesuai dengan diri kita kita juga dapat mencontoh BEBEK
dari cara dia berenang di sebuah telaga. Dengan begitu marilah kita bekerja layaknya
BEBEK berenang melaju dengan tenang dan cantiknya, tanpa membuat permukaan air menjadi berkecipak dan berisik. BEBEK pun tak perlu membuat sekujur tubuhnya basah kuyup atau merusakkan bulu-bulunya. Namun tentu kita tahu setiap kali BEBEK berenang di sebuah telaga ia selalu menambah keindahan pemandangan di sana. Tapi tahukah kita kalau saat BEBEK melukiskan keindahan alam sebenarnya di bawah permukaan air sepasang kaki sedang bekerja keras tanpa ingin dilihat penikmatnya. Mengapa kita tidak mencontoh "DUCK IN THE WATER", mengapa harus menjadi "DUCK IN THE LAND" yang bekerja keras tapi selalu diakhiri dengan kepamrihan.
***
Walau begitu kita memang tak perlu menyembunyikan luruhan keringat dan tarikan nafas panjang kelelahan, namun kita dapat mengubahnya sebagai sebuah kesukacitaan. Caranya hanya dengan suara kita, kita harus meminta seperti BEBEK meminta makan dikala siang, namun kita tidak perlu menjadi BEBEK yang harus menurut pada majikan jika saat digiring, perlu perlawanan untuk perubahan yang lebih baik. Semua kebahagiaan dikala bekerja keras hanya tercapai bila kita meletakkan sumbangsih kerja kita dalam bingkai indah tentang peraihan hidup. Karena kerja adalah bagian dari hidup, maka jangan biarkan kerja jadi noda tinta dalam lukisan tentang kehidupan kita.

Friday, September 12, 2008

Labirin Beton

Kepastian esok memaksa kedua kakak - beradik itu memutar jeruji - jeruji sepda modern itu. Membelah hitamnya jalanan yang masih basah kedua kakak - beradik itu pergi tanpa arah yang jelas namun memiliki tujuan dan harapan demi hari esok. Berjalan tanpa ditemani cahaya lampu jalan mereka terus optimis.
"Kemana kita akan pergi?" pertanyaan itu terlontar dari bibir sang adik yang tidak lebih dari setahun bercengkrama dengan kota yang sedang dia petualangi.
"Kesana disana pasti kita akan menemukannya!" sang kakak menghiburnya karena dia tahu sang adik sudah mulai gelisah.
***
Kedua jarum jam yang sedang asik bercanda di kokohnya jam gadang itu membuat sang adik lebih mendalami perasaan. Detik demi detik mereka lewati dengan percuma, mereka hanya berjalan tanpa pernah berhenti di tempat yang dapat menjawab pertanyaan esok.
"Sepertinya kita akan sampai" empat kata tersebut keluar dengan seketika dari mulut sang kakak yang memegang kemudi pada saat itu.
Hati sang adik yang didera ketakutan kini mulai membaik. Namun selang beberapa menit perasaan itu berubah menjadi sebuah kekecewaan. Bagaimana tidak, tempat yang menjadi penentu hari esok kini telah penuh oleh orang - orang lain yang mungkin ingin menjawab hari esok mereka. Antrian panjang kepala manusia itu bagaikan antrian ribuan semut yang mencari makan. Tidak ada cara lain selain mencari jalan keluar lainnya mungkin itu yang dipikirkan pemegang kemudi saat itu. Mereka memutar arah dan melawan arah yang semestinya. Entah bagaimana seseorang yang sudah lama menginjakkan kaki disana sempat melupakan jalan keluar dari labirin dinding - dinding beton itu.
***
Sesak yang terasa didada saat itu, saat itu bagaikan ada sebuah pengumuman yang dibacakan seorang pengawal kerajaan, seluruh jalan sepanjang mata memandang penuh sesak dengan orang - orang yang berlalu - lalang. Sesak dan gelisah kembali merusak semua perasaan yang tadinya biasa - biasa saja. Bintang - bintang tidak menemani langkah mereka malah bintang - bintang itu seperti mentertawakan mereka yang sedang bingung arah pulang. Hanya sang bulan yang menemani mereka saat gelapnya malam menjadi mimpi buruk bagi mereka.
***
Jarum jam kembali menjadi perhatian pertama sang adik setelah sekian lama mereka terkepung tembok perkotaan. Mendesak itulah makna yang pertama kali dapat dibaca oleh sang adik.
"Waktu kita hampir habis" ucap sang adik yang dibarengi dengan sebuah desakkan.
"Iya aku tahu, tapi kita tidak bisa keluar saat ini".
Tembok - tembok itu tidak bersahabat kala itu, mereka masih menganggap dua kakak - beradik yang telah lama memutari tempat itu sebagai orang asing. Pintu jalan keluar masih saja tertutup untuk mereka. Mungkin ini adalah ospek ringan atau sebuah salam selamat datang, perkenalan, dan perpisahan. Setelah lama berjuang menyelamatkan diri dari tekanan waktu kedua orang sama darah itu diijinkan pulang oleh penguasa labirin. Mereka lantas tidak langsung pulang namun masih meneruskan pencarian tempat yang nantinya sebagai tempat mencari jawaban kejadian esok.
***
Dinginnya malam menusuk sampai ke sumsum tulang mereka yang palaing terdalam. Gelapnya malam dan lembabnya udara tidak menyurutkan langak mereka. Obor - obor elektronik itupun masih tetap malu memancarkan cahayanya. Bintang - bintang yang tadi menertawakan mereka kini mulai ikut membantu mereka. Mungkin para bintang tergugah oleh keoptimisan dari kedua orang yang memiliki orang tua yang sama. Mereka menunjukkan arah tempat alternatif dimana mereka akan menemukan jawaban itu. Perjalanan terasa semakin berat dikala waktu semakin sempit dan udara malam yang seperti sebuah silet tajam yang menyayat kulit mereka. Mereka membiarkan sel - sel tubuh mereka melawan dinginnya malam setelah kulit mereka yang seharusnya menjadi defends awal menyerah kalah.
***
Sempat tak percaya oleh arah bintang membuat mereka berpikir tempat lain. Namun waktu membujuk mereka, waktu berkata kalau sudah tidak sempat lagi untuk mereka memikirkan tempat lain. Dan akhirnya dengan sedikit keterpaksaan, sedikit kepasrahan dan dengan sedikit kepercayaan mereka pergi ketempat yang ditunjukkan oleh sang bintang. Ternyata sang bintang tidak berbohong, mereka menemukan jawaban itu. Esok pun bukan lagi menjadi teka - teki bagi mereka untuk beberapa hal. Sang adik telah menadapatkan harapannya. Mereka kembali keperaduannya dan menyimpan jawaban itu untuk dikeluarkan esok hari.




nb : cerita nyata yang memang sedikit dibesar - besarkan.

Tuesday, September 9, 2008

Apakabar INDONESIA di N7W ?? baru

1.
no change(1)
Cox's Bazar, Beach




BANGLADESH - Asia
2.
no change(2)
Sundarbans, Forest




BANGLADESH/ INDIA - Asia
3.
no change(3)
Iguazu Falls




ARGENTINA/ BRAZIL - South America
4.
no change(4)
Cedars of Lebanon, Nature Conservancy Parks




LEBANON - Asia
5.
no change(5)
Puerto Princesa Subterranean River National Park




PHILIPPINES - Asia
6.
no change(6)
Jeita Grotto




LEBANON - Asia
7.
no change(7)
Galapagos Islands, Archipelago




ECUADOR - South America





______________________________________________
69.
up(73)
Krakatau, Volcanic IslandsINDONESIA - Asia
70.
up(74)
Lake TobaINDONESIA - Asia
______________________________________________________________
74.
down(72)
Komodo National ParkINDONESIA - Asia
______________________________________________________________

Arti dari Titik Warna di Samping nama Negara:

This nominee is officially supported.
It is eligible to be selected as a finalist. Click on the nominee to find out more.
This nominee is not yet officially supported.
WITHOUT AN OFFICIAL SUPPORTING COMMITTEE IT WILL BE ELIMINATED
FROM THE FINALIST SELECTION. Click on the nominee to find out more.
This is a multi-national nominee that needs all countries to officially support it.
WITHOUT AN OFFICIAL SUPPORTING COMMITTEE FROM EACH COUNTRY IT MAY BE
ELIMINATED FROM THE FINALIST SELECTION. Click on the nominee to find out more.
This nominee is pending its official support.
THERE ARE REQUIREMENTS AND CRITERIA MISSING, AND UNLESS THESE ARE RESOLVED
IT WILL BE ELIMINATED FROM THE FINALIST SELECTION. Click on the nominee to find out more
Ini adalah kabar selanjutnya dari sekian lama tidak saya ikuti lagi perkembangannya.
Walaupun terlihat peringkat indonesia naik ternyata dari peringkat dahulu saat posting ini belum saya edit peringkat indonesia turun loh.... masih ingat kah kalian kalau dulu peringkat negara kita ini berada di kepala 66 an....
Walau saya sudah berkali - kali memposting tentang new7wonders ini tapi masih banyak teman - teman blogger yang belum tahu apa sebenarnya N7W itu sendiri.
Alangkah baiknya jika sebelum kita melakukan suatu hal (dalam hal ini) memvoting kita mengetahui apa sebenarnya N7W itu sendiri.Jadi silahkan Baca disini dan mempelajarinya.
Ayo buat Email banyak - banyak dan Vote Indonesia yang banyak juga.

Sumber : http://www.new7wonders.com/

Monday, September 8, 2008

Tentang Award Pertama

Saya dapat Award nih dari my lovly Bunda,, yap she is Bunda Ririe (Bunda bilang sih tu buat hadiah q masuk kuliah) hehehehe,,
Tidak menyangka dan memang sedikit berharap mendapatkan. Apalagi Awardnya berkelas seperti ini.
Terima kasih Bund sudah mau menitipkan Award ini di Blog super cupuku.. Sekarang akan saya titip kemana ya Award ini
Bingung juga sih
dengan peraturan yang seperti

1) Put the logo on your blog.
2) Add a link to the person who awarded you.
3) Nominate at least 7 other blogs.
4) Add links to those blogs on yours.
5) Leave a message for your nominees on their blogs

ini membuat saya tambah bingung
ok.. menjadi sesorang yang hebat adalah orang yang mau berusah dan konsisten
dan akhirnya saya titipkan Award ini kepada

My BroMy Fren
Penopangku
Thax Lott buat kalian semua buat selama ini
(Saya berikan Award ini ke mereka bukan karena dekat sama mereka tapi karena saya lihat Blog mereka memang berkualitas,memiliki info seru, sarat akan inspirasi.. bukan sembarang postingan yang menggunakan bahasa asal - asalan)
Hadiah as Award buat mereka sudah saya berikan,,
Sekarang buat the real malaikat suciku,,
Apa yang harus kupersembahkan,
Walau sulit untuk membalas semua jasanya tapi saya akan mencoba dan akan berusaha memberikan IP : 4,00... amin,, amin...
Doakan saya

Friday, September 5, 2008

SULITNYA KU MEMAHAMI AKU

Di perujungan jalan harapan aku baru menyadari kalau aku sudah tidak layak lagi menjalaninya. Sebuah kekalahan yang aku harapkan, tapi bukan sebuah harapan dari semua orang disekitarku.
Doa begitu banyak mereka kirimkan kepada Dia untuk kesuksesan ku. Tapi tidak begitu dengan aku, yang terus berharap agar menerima kegagalan itu.
Bodoh!!!,, mungkin itu yang akan kalian, dan mereka katakan kepadaku,,
oke aku terima itu, karena memang aku bodoh,,,tapi menjalaninya bukanlah harapanku,, kalian mau bilang apa,,
Saat - saat aku mengetahui kalau jalanku tertutup oleh bebatuan yang tidak bisa dipindahkan lagi aku tidak menyalahkan siapa - siapa termasuk Dia penentu jalan kehidupan,,
Tapi aku merasa lain,, merasa suatu perasaan yang baru ku rasakan,, ketegaran kupaksakan saat itu,,, sangat terasa kalau aku memaksakannya,,
Entah apa yang terjadi saat aku memberitahu wanita yang menjadi malaikatku dirumah,, getir penyesalan dan rasa bersalah muncul dan menghantui aku,, seolah - olah dia yang menguasai perassan ku..
****
Ketegaran kembali aku paksakan agar jangan sampai getir itu menjadi getar saat aku berbicara..
Tapi rasa itu kembali saat malaikat suci ku itu membesarkan hati ku,, padahal aklu tahu ssebenarnya dia sedih atas kekalahan iblis kecilnya ini...
Pedih aku rasakan,, tetapi tetap kutanamkan kata ini bukan saatnya pada diriku,, agar aku tahu kalau masih ada cabang jalan di samping jalan yang tertutup batu itu,,
Tapi tetap saya aku tidak terima,,, aneh!!!,, aku yang mengharapkan kekalahan ini menjadi tidak terima dengan harapanku yang menjadi nyata itu...
Sempat terbesit untuk menyalahkan Dia,, tapi berusaha segera aku hilangkan dari benakku,,,
Namun itu tidak lama,, rasa menyalahkan itu mulai merong-rong sel - sel tubuhku,,
dengan seketika pun aku menyalahkan Dia..
Kenapa Aku kalah padahal mama sudah banyak berkorban demi aku..
Tanpa ada jawaban dari diri-Nya, Dia menuntun aku untuk mencicipi rasa menjadi pejuang kesehatan...
yagh.. tempat dimana aq mengakhiri pencarian ilmuku,,
Kembali aku merasa bimbang,, ini merupakan pilihanku sehingga membuat aku berharap kalah,, tapi aku tidak merasakan jiwaku didalamnya,, semua kegiatannya aku ikuti,, samapai tiba waktunya aku menjadi seorang pemimpin disana,,
Namun penuh kebohongan disana,, aku menjadi orang munafik,,
Aku berani berpendapat disana seolah - olah memang mempunyai ambisi menjadi seorang pejuang kesehatan,, semua itu palsu..
Entah apa yang terjadi padaku,,
****
Berharap menjadi pejuang kesehatan hingga memiliki harapan agar gagal dibidang lain,,
Kini berubah menjadi penyesalan mengapa aku Berharap semua itu..
Keanehan kembali terjadi pada diriku,, aku menerima kegagalan ini saat sharing bersama teman seperjuangan ku yang sama dengan ku terjatuh dalam kekalahan..
Tapi kembali saat ini aku merasa kalau Tuhan tidak adil,, Kenapa aku bisa kalah sedangkan ada orang dibawahku bisa melanjutkan perjalanannya yang saya katakan sebagai perjalanan kesuksesan..
Dan asal kalian tau kalau hal ini bukan terjadi sekali saja tapi hal ini sudah terjadi 5 kali dalam kehidupan saya,,
saya sharing, menerima keadaan, melihat hal yang berhubungan dengan itu saya kembali tidak terima,, begitu terus sampai sekarang..
Aku pun kembali mengalami pertikaian dengan batin sendiri.
Merasa kalau memang Dia tidak berpihak denganku karena segala dosaku yang mungkin tidak akan pernah terlunasi oleh segala pertobatan...
Aku mulai bertanya - tanya adakah salah dengan diriku dari segi pisikologiku,,
Sku tahu hal ini adalah suatu perbuatan yang sebenarya tidak perlu aku lakukan, pikirkan, dan teruskan dalam kehidupanku..
Tapi sulit, sulit kurasa untuk melepaskan kekalahan yang kuinginkan yang ternyata tidak kuharapkan..
Segala hala sudah kucoba untuk melupakannya.
****
Tapi entah sampai kapan dan entah bagaimana caranya ia akan menghilang dari benakku...
Yang ku tahu hanyalah aku adalah seseorang yang bodoh, yang sama sekali tidak pernah mampu berpikir panjang, yang sama sekali tidak bisa mengambil hikmah dari apa yang terjadi, dan kini aku menjadi orang yang munafik..
Hanya itu yang ku tahu tanpa dapat merubah semua pemikiranku..
Menjadi orang yang munafik yang mempunyai pemikiran yang sesungguhnya hanyalah kamuflase,, dan aku membenci itu..
Terserah kalian mau mengatakan aku apa?? tapi ini lah aku,, makhluk paling bodoh yang munafik tanpa memikirkan semua orang yang sudah menopang aku.